7 Jenis Telur Ayam yang Ada di Pasaran dan Karakteristiknya
Saat kamu datang ke supermarket, tentu pernah melihat berbagai jenis telur ayam yang berbeda. Bahkan, setiap jenis telur ayam tersebut memiliki harga yang berbeda lho.
Setidaknya ada tujuh jenis telur ayam yang beredar di pasaran, khususya di supermarket. Setiap jenisnya memiliki keunggulan dan karakteristiknya masing-masing.
Untuk mengetahui apa saja jenis telur ayam tersebut, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
7 Jenis Telur Ayam dan Karakteristiknya
Untuk mengetahui jenis telur ayam di supermarket, kamu bisa melihatnya di label kemasan. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing jenis telur ayam tersebut:
1. Telur Ayam Konvensional
Telur ayam konvensional adalah jenis telur yang ada di pasaran secara umum. Jenis ini sangat mudah diperoleh dengan harga yang paling terjangkau.
Baca Juga: 6 Ciri Telur Segar dan Berkualitas untuk Dikonsumsi, Anti Busuk!
Untuk memperoleh telur ini, peternak cukup menempatkan ayam petelur di kandang untuk bertelur. Prosesnya dianggap kurang baik bagi ayam karena biasanya kandangnya sesak dan tidak terkena cahaya matahari.
2. Free-Range Eggs (Telur Ayam Bebas)
Berbeda dari jenis telur ayam konvensional, jenis telur free-range eggs diperoleh dari ayam yang dilepas bebas di suatu area. Biasanya, ayam akan berteduh dan tidur di kanopi yang sudah disiapkan.
Dengan begitu ayam bisa bergerak bebas, cukup terkena cahaya matahari, dan bisa makan biji-bian atau serangga di area tersebut. Hal ini membuat kualitas telur jauh lebih baik dari telur konvensional.
3. Cage-Free Eggs (Telur Ayam Tanpa Kandang)
Cage-free eggs merupakan jenis telur yang diperoleh dari ayam di kandang terbuka. Artinya, ayam-ayam tersebut tidak terkurung di kandang sempit dalam ruangan gelap.
Dengan begitu, ayam masih bisa bergerak bebas untuk makan atau bertengger. Bahkan, ayam juga memiliki kotak sarang telur khusus.
4. Telur Vegetarian
Jenis telur ayam berikutnya adalah telur vegetarian. Untuk menghasilkan telur ini, ayam akan diberi makanan vegetarian.
Di mana ayam betina akan dipelihara di sebuah ruangan. Sehingga, ayam-ayam tersebut tidak mematuk cacing atau serangga.
5. Telur Organik
Telur organik berasal dari ayam yang diberi pakan organik. Misalnya biji-bijian yang ditaman di lahan tanpa pestisida dan bahan kimia lainnya.
Selain itu, ayam juga tidak divaksi atau diberi antibiotik. Ayam-ayam juga dipelihara dengan cara dilepas atau tanpa kandang. Dengan begitu, telur ayam lebih aman dari risiko bahan kimia dan lebih sehat.
6. Telur Omega-3
Jenis telur ayam Omega-3 diperoleh dari ayam dengan pakan yang dilengkapi dengan sumber omega-3. Contohnya adalah biji rami atau ikan. Dengan demikian, kadar omega-3 di dalam telur juga akan meningkat.
7. Telur Dipasteurisasi
Telur dipasteurisasi adalah jenis telur yang melalui proses pemanasan selama 3,5 menit pada suhu 60 derajat Celcius. Tujuannya adalah untuk membunuh berbagai bakteri dalam telur, khususnya Salmonella.
Sehingga, jenis telur ini aman untuk dikonsumsi mentah, wanita hamil, anak-anak, dan orang dengan sistem imun lemah.
Mulai sekarang jangan sampai bingung membedakan berbagai jenis telur di pasaran, ya. Gunakan jenis telur ayam tersebut juga sesuai dengan kebutuhan kamu.
Baca Juga:
7 Jenis Daging Steak yang Menghasilkan Rasa Terbaik